Menata ruang tamu mungkin terlihat sederhana, cukup meletakkan sofa, meja, dan beberapa hiasan, lalu selesai.
Namun kenyataannya, ruang tamu adalah salah satu area rumah yang paling menantang untuk ditata dengan baik. Mengapa? Karena ruang tamu bukan hanya tempat bersantai bagi penghuni rumah, tetapi juga menjadi wajah pertama yang dilihat tamu saat berkunjung.
Tak jarang, dalam upaya membuat ruang tamu terlihat menarik, kita justru melakukan kesalahan yang membuat ruangan terasa sempit, tidak nyaman, atau bahkan tampak berantakan meski sudah rapi.
Berikut ini adalah 5 kesalahan umum dalam menata ruang tamu, lengkap dengan tips untuk menghindarinya.
1.Menempatkan Furniture Menempel ke Dinding
Ketika semua perabot diposisikan di sepanjang dinding, ruang tamu akan kehilangan dimensi visual. Ruang jadi terasa seperti aula kosong dengan kursi di pinggirnya, hal ini kurang nyaman dan kurang menarik.
Ruang tamu seharusnya menciptakan suasana akrab dan hangat, terutama untuk berbincang atau bersantai. Tapi jika kursi dan sofa terlalu berjauhan karena semua menempel ke dinding, komunikasi jadi tidak nyaman. Tamu harus bersuara lebih keras, dan interaksi terasa kaku.
Cara Menghindarinya;
Alih-alih menempelkan sofa ke dinding, cobalah memajukannya beberapa sentimeter dan atur kursi serta meja kopi membentuk layout melingkar atau setengah lingkaran.
Ini menciptakan pulau kecil yang nyaman untuk percakapan. Tambahkan karpet sebagai pembatas visual agar area duduk terasa lebih terfokus.
2.Terlalu Banyak Furniture atau Dekorasi
Furniture yang terlalu banyak atau besar memenuhi ruang akan mengurangi area bebas yang dibutuhkan untuk bergerak. Akibatnya, ruang tamu menjadi sempit dan terasa penuh sesak.
Penggunaan aksesori dekorasi yang berlebihan juga bisa menimbulkan kesan berantakan dan padat, yang membuat mata sulit beristirahat.
Cara Menghindarinya;
Salah satu prinsip desain interior yang paling efektif adalah less is more. Pilihlah furniture dan dekorasi yang benar-benar Anda sukai dan bermanfaat.
Hindari menempatkan barang-barang hanya karena terlihat bagus atau sedang tren, tapi pastikan barang tersebut sesuai dengan fungsi dan konsep ruang tamu Anda.
Untuk menghemat ruang, pilihlah furniture yang bisa memiliki fungsi ganda. Misalnya, ottoman yang juga bisa digunakan sebagai tempat penyimpanan, atau meja kopi dengan rak bawah. Dengan demikian, Anda bisa mengurangi jumlah barang tanpa mengurangi fungsi.
3.Memilih Furniture yang Terlalu Besar atau Kecil
Furniture yang tidak sesuai ukuran dapat mengganggu kenyamanan pengguna. Sebuah ruang tamu yang dirancang dengan furniture tidak proporsional akan tampak tidak seimbang secara visual.
Furniture besar akan mendominasi ruang dan membuat desain keseluruhan menjadi berat, sedangkan furniture kecil memberikan kesan ruangan kosong yang kurang estetik.
Cara Menghindarinya;
Sebelum membeli furniture, ukur dengan cermat panjang, lebar, dan tinggi ruang tamu. Jangan lupa hitung juga area untuk jalur lalu lintas agar tidak mengganggu pergerakan. Pilih furniture yang proporsional dengan ukuran ruang.
Misalnya, untuk ruang tamu berukuran kecil, pilih sofa yang ramping dan tidak terlalu besar, serta meja kopi kecil yang tidak memenuhi ruang. Sebaliknya, untuk ruang tamu besar, sofa sectional atau sofa besar bisa jadi pilihan yang tepat.
4.Kurangnya Pencahayaan yang Baik
Kesalahan terbesar adalah hanya menggunakan satu sumber cahaya, biasanya lampu plafon, yang menyebabkan pencahayaan tidak merata dan ruangan terasa datar serta kurang hidup.
Lampu dengan warna cahaya yang salah dapat merusak mood ruang tamu. Lampu yang terlalu putih atau kebiruan bisa terasa dingin, sementara lampu kuning yang terlalu pekat bisa membuat ruangan terasa kusam.
Cara Menghindarinya;
Untuk ruang tamu, lampu dengan suhu warna antara 2700K hingga 3000K ideal untuk menciptakan suasana nyaman dan mengundang.
Hindari lampu dengan warna terlalu putih atau biru yang memberikan kesan dingin. Pastikan juga jendela tidak terhalang oleh furnitur besar atau tirai tebal.
Gunakan tirai ringan atau gorden transparan untuk membiarkan cahaya masuk, sehingga ruang tamu terasa lebih cerah dan alami.
Memasang saklar dimmer memungkinkan Anda menyesuaikan tingkat cahaya sesuai suasana hati atau kebutuhan aktivitas, misalnya cahaya redup untuk suasana santai dan cahaya terang saat menerima tamu.
5.Tidak Memiliki Titik Fokus yang Jelas
Tanpa elemen utama yang menonjol, ruang tamu kehilangan daya tarik visual sehingga terasa monoton. Ketika tidak ada titik fokus, dekorasi seperti lukisan, perapian, atau rak buku tidak mendapatkan perhatian maksimal.
Cara Menghindarinya;
Gunakan sofa dengan warna mencolok, desain unik, atau tekstur menarik bisa menjadi pusat perhatian sekaligus memberikan kenyamanan.
Jika ruang tamu Anda memiliki perapian, gunakan sebagai titik fokus dengan menata furnitur menghadap ke sana.
Dengan memahami dan menghindari lima kesalahan umum Anda bisa menciptakan ruang tamu yang tidak hanya nyaman dan fungsional, tetapi juga estetis dan mengundang.
Kunci keberhasilan menata ruang tamu terletak pada keseimbangan antara fungsi dan keindahan. Mulailah dengan perencanaan yang matang, ukur ruang dengan akurat, dan pilih elemen-elemen yang mendukung suasana ruang.
Dengan memperhatikan detail-detail kecil tersebut, ruang tamu Anda akan menjadi tempat favorit yang menyenangkan untuk berkumpul, bersantai, dan menyambut tamu dengan hangat. Selamat menata dan berkreasi!
Ingin ruang tamu yang nyaman, fungsional, dan penuh gaya? Yuk, desain ruang tamu impianmu bersama tim kami. Hubungi kami sekarang untuk konsultasi gratis dan dapatkan penawaran terbaik!