Mengenali bahan atau material yang kita konsumsi dan kita gunakan untuk membuat interior rumah tentu akan membantu kita memahami karakter material interior tersebut, hal ini bertujuan agar kita bisa tahu cara perawatannya. Tidak hanya estetik secara tampilan, namun barang interior juga di harapkan awet dan bisa kita pakai dalam jangka waktu lama.  Setuju?

Artikel ini akan membahas pertanyaan teman-teman seputar material furniture custom yang kami gunakan untuk merealisasikan desain interior sesuai pemesanan. Yuk lihat selengkapnya!

Macam-macam material furniture

Blokmin

Blok board merupakan jenis papan yang terbuat dari balok-balok kayu yang kemudian di beri pelapis lalu di press dengan mesin pabrik hingga menyerupai papan. Sedangkan melaminto adalah papan tipis berukuran 3 mm yang di finishing dengan cat semprot. Blokmin merupakan singkatan dari Blok board dan melaminto yang artinya kedua bahan tersebut di olah dalam satu kesatuan hingga menyerupai papan berlapis cat.  Karena blokmin terdiri dari bagian blok board yang merupakan balok-balok kayu yang di press, hal ini membuat karakter blokmin masih memiliki rongga-rongga di bagian dalamnya sehingga produk ini tidak lebih kuat dari papan Plywood. Tetapi, blokmin lebih tahan air di banding papan Particle board dan MDF sehingga sangat cocok di gunakan sebagai bahan furniture.

Kekurangan blokmin pada furniture

Memiliki rongga-rongga di bagian dalam, sehingga tidak terlalu awet untuk engsel-engsel pintu. 

Kelebihan blokmin pada furniture

Lebih efisien untuk memproduksi furniture. Harga relatif lebih murah di banding papan Plywood dan PVC Board. Lebih tahan air di banding papan particle board dan MDF. Cocok untuk membuat furniture dengan budget terbatas.

Cara merawat furniture berbahan Blokmin

Karena blokmin masih termasuk golongan kayu, hindari material ini berkontak langsung dengan air secara terus menerus. 

Plywood / Multiplek

Plywood atau yang lebih sering kita kenal sebagai Multiplek, merupakan lapisan-lapisan kayu yang di press dengan tekanan tinggi sehingga membentuk papan plywod atau multiplek. Untuk jenis kayu yang dibuat plywood cukup beragam seperti Albasia dan Meranti. Berbeda dengan karakter material Blokmin, Plywood lebih padat dan tidak memiliki rongga sehingga sangat cocok untuk kita yang menginginkan furniture dengan kualitas bahan utama lebih bagus. Plywood juga merupakan bahan papan yang di beri perekat atau lem kimia sehingga tidak mudah di makan rayap, namun tidak sepenuhnya karena plywood masih tergolong jenis kayu. 

Kekurangan plywood pada furniture

Karena plywood memiliki kualitas di atas blokmin, tentunya furniture berbahan plywood memiliki harga yang lebih tinggi di banding jenis furniture berbahan Blokmin.

Kelebihan Plywood pada furniture

Plywood merupakan papan yang cukup padat sehingga lebih awet untuk pemasangan engsel. Lebih efisien untuk memproduksi furniture. Tidak mudah di makan rayap.

Cara merawat furniture berbahan Plywood

Karena plywood masih tergolong jenis papan berbahan kayu, hindari material ini berkontak langsung dengan air secara terus menerus.

PVC Board

PVC Board merupakan papan yang terbuat dari lembaran seperti halnya pipa PVC. Bahan ini di buat dengan mesin ekstrusi menggunakan proses foaming yang di kombinasikan dengan nir, asbes, formalin, timbal dan kadmium yang sudah di sterilisasi, sehingga menghasilkan tampilan yang glossy,  bobot ringan, tahan air dan tidak mudah lapuk. Karena sifatnya yang tahan air dan keras, PVC Board bisa di gunakan sebagai material interior yang tentu anti air dan anti rayap karena material ini bukan jenis kayu. PVC Board juga tidak mudah terbakar dibanding kan furniture berbahan kayu.

Kekurangan PVC board pada Furniture

Harga relatif lebih mahal di bandingkan furniture berbahan Plywood dan Blokmin. 

Kelebihan PVC board pada furniture

Tahan air dan tahan rayap. 

Cara merawat furniture berbahan PVC Board

Cukup di bersihkan saja.

Setelah mengetahui tiga material di atas yuk kenali juga material yang sering di gunakan sebagai finishing. Dari jenis papan di atas yang sudah di produksi menjadi furniture berbentuk kubus, nantinya akan kita finishing sesuai warna keinginan kita.

HPL ( High Pressure Laminate )

HPL adalah produk pelapis, alias penutup dengan bahan plastik sintetis berupa lembaran laminasi yang bertekenan tinggi. HPL terdiri dari beberapa lapisan, antara lain lapisan kraft yang di resapi resin felonik (kraft paper), lapisan dekoratif (decor paper), dan lapisan laminasi bening (overlay paper). Lembaran laminasi ini menghasilkan material yang kuat, tahan lama, higienis, dan menawarkan desain serta aplikasi yang beragam. Warna dan motif HPL cukup beragam sehingga kita bisa menyesuaikan dengan konsep ruangan yang kita inginkan. Lihat motif HPL di sini

Cat Duco

Cat duco merupakan pelapis furniture yang fungsinya untuk memperindah tampilan furniture dengan cara semprot. Jenis finishing ini sering digunakan untuk mengaplikasikan konsep klasik kedalam ruangan. Konsep interior klasik yang memiliki banyak bentuk profilan tentunya akan lebih mudah di finihing menggunakan cat duco. Untuk cat yang di gunakan tentunya beragam, namun ada dua teknik yang sering kita kenal dengan istilah Sholven based (menggunakan tiner) dan Water based.

Untuk membaca tips dan trik serta refrensi desain interior dari interiorloka stay tuned ya gaes..