Kualitas sebuah dapur tentunya di nilai dari seberapa produktifnya dapur untuk berkegiatan sehari-hari dari mulai mengolah masakan, meracik bumbu, sampai dengan menghidangkan. Dapur yang berkualitas tentunya tidak hanya sehat, namun juga nyaman untuk beraktivitas.
Salah satu faktor kenyamanan dapur untuk aktivitas bisa dilakukan dengan membuat dapur ergonomis. Dalam merancang dapur ergonomis hal yang harus di pertimbangkan ialah gerakan tubuh yang lazim saat beraktivitas. Prinsip dapur ergonomis ialah yang memungkinkan tubuh bergerak dengan efisien, proses kerja berlangsung dengan baik, peralatan kerja yang mendukung, dan faktor keamanan.
Jika kalian sedang berencana membuat dapur ergonomis sebaikanya perhatikan beberapa aspek ini ya:
Kenyamanan aspek yang satu ini berkaitan dengan pencahayaan, jalur sirkulasi, pertukaran udara. Selain nyaman untuk memasak, dapur juga sebaiknya memiliki kualitas udara yang baik sehingga tidak engap dan lembab.
Keamanan, selain aspek kenyamanan dapur juga sebaiknya dibuat aman untuk seluruh anggota keluarga, karena selain koki andalan keluarga yang memasak, anggota keluarga lain juga beraktivitas di dapur. Hal kecil dari faktor keamanan yang perlu kalian perhatikan misalnya dengan memperhatikan ujung-ujung meja yang seharusnya dibuat tumpul supaya menghindari luka anggota tubuh jika terjadi benturan.
Kesehatan, aspek yang satu ini berkaitan dengan kesehatan bekerja pada area dapur. Ruang gerak yang terlalu sempit tentu akan membuat aktivitas terganggu, terlebih jika pekerjaan dapur mengharuskan duduk dan jongkok.
Setelah memperhitungkan ketiga aspek di atas, langkah selanjutnya yang bisa kalian lakukan adalah pengukuran
1. Ukur Ideal Tinggi meja
Ukuran tinggi meja dapur yang ideal tentunya mengacu pada aktivitas penghuni rumah untuk mendapat kenyamanan saat beraktivitas. Ketinggian meja dapur standard biasanya 85cm agar pas dengan postur tubuh manusia saat bekerja sambil berdiri, dan juga ukuran tangan saat bekerja. Namun ukuran standar di ambil dari ukuran postur tubuh rata-rata orang Indonesia, sehingga kamu masih bisa merubah ketinggiannya sesuai postur tubuh kamu, perhatikan juga bahwa kompor yang di letakan di atas meja bisa menambah ketinggian 15-20cm.
2. Jarak Meja dengan Kabinet Atas
Jarak meja dengan kabinet atas sebaiknya perlu di perhatikan karena akan mempengaruhi aktivitas kamu saat mengambil benda atau makanan saji yang di letakan di kabinet atas. Jarak meja dengan kabinet atas yang paling umum adalah 60-80cm. Kamu juga bisa menambah dekorasi tambahan disini misalnya penambahan backsplash atau keramik dinding bermotif agar mood suasana memasak tetap terjaga.
3. Jarak Bebas
Adanya ruang bebas yang berhadapan di area dapur tentu perlu di perhatikan karena berguna untuk keleluasaan kerja terutama pada aktivitas memasak yang mengharuskan kamu membungkuk dan jongkok. Area bebas yang bisa kamu gunakan adalah 100-120 cm sesuai luas dapur kamu. Untuk space dapur yang cukup luas jarak bebas ini tidak begitu bermasalah sih.
4. Jarak Sirkulasi
Jara sirkulasi koridor area kerja satu dengan yang lain sebaiknya di buat senyaman mungkin. Jarak optimal sirkulasi sebaiknya minimal 100cm.
Nah, setelah kamu mengetahui prinsip dasar dapur ergonomis kira-kira sudah ada bayangan belum nih untuk membuat dapur sesuai konsep kamu? Next time kita bahas apalagi ya? boleh kirim note di kolom komentar ya guys!